4 ORANG YANG HARUS ADA DALAM SEBUAH BISNIS


 https://nazamitralala.files.wordpress.com/2015/03/sukses-bisnis-properti-tips.jpg

Kisah Para Inspirasi - Menurut Michael Masterson, sebuah bisnis sebaiknya memiliki 4 karakteristik orang didalamnya:

1. Seller - Orang yang bisa menjual/ memasarkan sesuatu.
2. Improver - Orang yang bisa memperbaiki/ membuat produknya lebih baik.
3. Organizer - Orang yang bisa membuat semuanya berjalan dengan mulus.
4. Pusher - Orang yang bisa membuat orang lain megerjakan apa yang harus mereka kerjakan.

Saat baru memulai, dan jika Anda memulainya tanpa partner, seorang pengusaha harus memilliki keempat karakteristik tersebut didalam dirinya sebelum akhirnya ia bisa menrekrut tim lebih banyak untuk mengisi posisi masing-masing.
Jika Anda membaca buku-buku bisnis seperti karya Perter Drucker, Anda akan ditekankan untuk menjadi atau mencari seorang Organizer duluan.
"What gets measured, get managed."
Adalah kata-kata Drucker yang sangat terkenal. Intinya semua harus terukur dan agar bisa di manage. Jika bisa di manage = bisa menjadi lebih baik, measure lagi, manage lagi, begitu seterusnya.
Tapi dilapangan tentunya ga kaya gitu.

Bisnis yang baru mulai itu berantakan, berserakan, kotor...
101% bisnis Anda akan bermasalah, namun, TIDAK ADA masalah yang lebih besar dari masalah penjualan, untuk bisnis yang baru mulai.
Banyak sekali masalah bisa terbantu dengan adanya bantuan dari penjualan yang baik.
Organizer akan membuat bisnis Anda rapi, dari pengalaman saya, orang yang kuat sisi organizing nya akan membangun bisnis secara berurutan, misalnya:
Sewa kantor, beli meja, kursi, AC, hire karyawan, nunggu signboard dipasang, baru mulai bisnis.
Padahal semua itu akan memakan waktu dan biaya yang mungkin belum dimiliki pemilik bisnis nya saat itu. 
Karenanya, jika keempat point diatas kita susun sesuai skala prioritasnya, maka urutan aktivitasnya jadi gini:

1. Selling - jual, jual, jual.                  
2. Pushing - Dorong diri sendiri dan tim Anda (jika ada) agar terjadi penjualan.
3. Improving - Sambil jalan, kembangkan produk dan layanan Anda.
4. Organizing - Beresin yang berserakan.

Disini keliatan jelas perbedaan perusahaan yang baru mulai dan perusahaan yang sudah mapan. Dalam bisnis baru, organizing itu belakangan banget.
Karenanya sesuaikan materi belajar Anda dengan kondisi bisnis Anda saat ini, karena beda tahapan bisnisnya beda masalahnya.

Di era saat ini, penjualan bisa terjadi tanpa ketemuan, jadi bisa tanpa kantor, tanpa perabotan kantor, cukup modal HP Android aja bisa. Itulah kemudahan teknologi saat ini.
WordPress aja baru mulai punya kantor tahun 2009, 6 tahun setelah berdiri.

Tentu saja ini tergantung jualannya apa, kalau jualan pisang goreng ya Anda tentu butuh kios dari hari pertama.
Tapi urgensi bisnis saya sendiri bukan di kantor, jadi kalo punya duit, saya memilih untuk investasi atau re-investasi ke sesuatu yang mendatangkan pembeli, atau keliatan sama calon pembeli. Yang ga keliatan kaya AC, ato Gadget baru, itu belakangan.

Status Facebook yang di posting dari HP 2 juta dan HP 12 juta ya sama-sama status Facebook. Yang keliatan sama konsumen status Facebooknya, bukan HP Nya.

Jualan itu menantang bagi sebagian orang, karenanya banyak yang cari pelarian untuk melakukan hal-hal non jualan saat pertama kali melakukan bisnisnya, agar membuat mereka merasa lebih nyaman, jadi mereka membentengi diri dengan alasan untuk tidak melakukan penjualan.
Padahal penjualan adalah ujung tombak semua bisnis yang baru mulai.
Jadi, apakah saat ini Anda seorang Seller? Improver? Organizer? Atau Pusher?

Sumber : Facebook

Post a Comment

Previous Post Next Post